Pages

Rabu, 30 Maret 2011

Sejarah

A. Pengertian Sejarah
1. Arti Sejarah
Dalam bahasa Inggris sejarah disebut history yang artinya masa yang telah lampau. Dalam bahasa Arab, sejarah berasal dari kata sejaratun artinya pohon. Salam bahasa Jerman kata sejarah disebut geschict, yang berarti sesuatu yang telah terjadi.
Berikut adalah beberapa pengertian sejarah menurut para ahli sejarah:
1. Herodotus (484-425 SM)
Sejarh tidak berkembang kearah depan dangan tujuan pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
Herodotus dikenal sebagai sejarawan pertama berkebangsaan Yunani. Oleh karena itu, ia mendapat julukan The Father of History.
2. Ibnu Kaldun (1332-1406)
Dalam bukunya yang berjudul “Mukadimah”, Ia mendefinisikan sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
3. York Powel
Sejarah bukanlah sekedar cerita yang indah, instruktif, dan mengasikan tetapi merupakan cabang pengetahuan.
4. W.J.S Poerwadarmita
Dalam bukunya yang berjudul “Kamus Umum Bahasa Indonesia” Ia mengutarakan tiga pengertian sejarah sebagai berikut:
a. Kesusasteran lama, silsilah, asal usul.
b. Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
c. Ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
5. J.V. Bryce
Dalam bukunya history is the Study of America History, menyatakan bahwa sejarah itu adalah catatan-catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikataakan dan diperbuat oleh manusia.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.

2. Ciri-Ciri Utama Sejarah
Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik dan penting.
• Peristiwa yang abadi
Peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, karena peristiwa tersebut tidak berubah ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
• Peristiwa yang unik
Peristiwa sejarah merupakan pristiwa yang unik karena hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persisi sama untuk kedua kalinya.
• Peristiwa yang penting
Periatiwa sejarah merupakan peristiwa yang penting dan dapat dijadikan momentum, karena mempunyao arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.

B. Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu, dan Seni
1. Sejarah Sebagai Peristiwa
Sejarah sebagai peristiwa menyangkut kesadaran seabagai manusia yang bersejah (memiliki sejarah) dan menyejarah (hanya manusia yang dapat membuat sejarah.
a. Sajarah dipahami sebagai sesuatu yang telah berlaku yaitu kejadian-kejadian pada masa lampau yang sudah tidak mungkin terjadi lagi dalam bentuk yang sama, sehingga tidak mungkin diamati dan disaksikan di masa sekarang dengan tepat.
b. Cerita tentang sesuatu yang telah berlalu yang dialami oleh manusia.
c. Keseluruhan pengetahuan sekitar waktu lampau manusia mengenai problematika tertentu dan mengenai masyarakat tertentu.
d. Sejarah objektif yaitu sejarah apa adanya sebagai proses dari perkembangan kejadian-kejadian sepanjang masa yang telah lamapau.
Sejarah sebagai peristiwa memiliki ciri-ciri, yaitu abadi, penting dan unik.

2. Sejarah Sebagai kisah
Sejarah yang disusun berdasarkan pengalaman masa lampau yang dipaparkan sebagai pernyataan dari sejarah sebagai peristiwa.
a. Aliran sejarah ingin menjelaskan sejarah yang berkaitan dengan motivasi manusia yang hidup pada waktu lampau.
b. Sejarah yang bersifat subjektif, yaitu sejarah yang telah mendapatkan penafsiran dari penyusun cerita sejarah, yaitu sejarawan.

3. Sejarah Sebagai Ilmu
Sejarah dikatakan sebagai ilmu jika memenui syarat-syarat sebagai berikut:
a. Empiris
Empiris berarti pengalaman. Sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Pengalaman tersebut dapat direkam dalam dokumen dan peninggalan-peninggalan sejarah lainnya.
b. Memiliki objek
Objek yang dikaji dalam sejarah sebagai ilmu adalah manusia dan masyarakat dan lebih menekankan sasarannya dalam sudut pandang waktu.
c. Memiliki teori
Sama seperti ilmu lainnya, sejarah memiliki teori yang berisi tentang kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.
d. Memiliki metode
Dalam rangka penelitian, sejarah mempunyai metode tersendiri dengan menggunakan pengamatan.
4. Sejarah Sebagai Seni
Sejarah dikatakan sebagai seni karena dalam penulisan sejarah, seorang sejarawan memerlukan intuisi, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa. Namun karena penggunaan gaya bahasa maka ketepatan dan objektifitas sejarah akan berkurang, selain itu penulisan sejarah akan terbatas.

C. Kronologi dan Periodisasi Sejarah
1. Periodisasi Sejarah
Periodisasi adalah pembagian peristiwa-peristiwa masa lampau yang sangat panjang menjadi beberapa zaman.
Periodisasi sejarah Indonesia terbagi menjadi zaman prasejarah, zaman protosejarah dan zaman sejarah .
a. Zaman prasejarah
Zaman prasejarah adalah zaman ketika orang belum mengenal tulisan.
b. Zaman Protosejarah
Zaman protosejarah adalah zaman ambang sejarah.
c. Zaman Sejarah
Adalah suatu masa dimana orang sudah mengenal tulisan. Zaman sejarah Indonesia terbagi menjadai tiga bagian, yaitu zaman kuno, zaman baru, dan zaman modern.

2. Kronologi Sejarah
Kronologi sejarah sangat diperlukan dalam meningkatkan antara peristiwa satu dengan lainnya baik dalam hubungan kausal atau sebab akibat maupun hubungan logis lainnya.
Erat kaitannya dengan teknologi adalah adanya kronik. Secara leksikal kronik diartikan sebagai catatan peristiwa menurut urutan waktu kejadiannya.

D. Kegunaan Sejarah dalam Kehidupan Masyarakat
Menurut Nugroho Notosusanto, sejarah memiliki empat kegunaan, yaitu sebagai berikut:
a. Guna edukatif (memberi pendidikan)
Berdasarkan pendapat Collingwood, sejarah bagi manusia berguna untuk mengenal diri sendiri. Manfaat guna edukatif dalam sejarah yaitu bisa memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya.
b. Guna Instruktif (memberi pengajaran)
Guna instruktif bermaksud memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan/pengetahuan.
c. Guna Inspiratif (memberi ilham)
Guna inspiratif berarti sejarah memberikan ilham. Tindakan-tindakan kepahlawanan dan peristia-peristiwa gemilang di masa lampau dapat mangilhami kita pada taraf perjuangan yang sekarang ini.
d. GunaRekreatif (memberi kesenangan)

0 komentar:

Posting Komentar